Senin, 19 Maret 2018

Kisah Lukman

Masyaallah, Inilah Kisah Lukman Yang Abadi, Bikin Takjub!

owl.opera.com Wednesday, March 14, 2018 11:15

Luqman Al-Hakim, adalah nama yang sudah tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita telah mendengar namanya dan beberapa nasihat baiknya, belum lagi peribahasa yang terkenal. Tahukah kamu bahwa ada satu surah yang didedikasikan untuk hamba Allah yang mulia ini, di dalam Alquran? Dan ternyata ia bahkan bukan seorang nabi!

Ia adalah seorang pria biasa dengan kualitas yang tidak biasa. Luqman yang telah diberi penghormatan oleh Allah SWT atas kebijaksanaan yang ia miliki. Karena itulah, namanya telah tercantum selamanya dalam Quran. Hingga berabad-abad kemudian kita masih mengenalnya, dan begitu juga generasi lain pada abad berikutnya setelah kita sampai pada akhir waktu. Subhanallah

Tapi siapa ia dan mengapa ia begitu terkenal? Apa nasihat terkenal yang ia berikan pada anaknya?

Dilansir dari semanticscholar.org, Luqman al-Hakim bukanlah nama sebenarnya. Namanya digabungkan dengan al-Hakim, yang berarti bijak. Luqman al-Hakim adalah simbol kebijaksanaan. Nama aslinya Luqman Ibn 'Anqa Ibnu Sadun. Beberapa sumber mengatakan bahwa nama lengkapnya adalah Luqman Ibn A'ura ibn Tarikh Tarikh adalah nama lain untuk Azar, fatheh dari Abraham.

Menurut pendapat al-Alusi, mayoritas ulama mengatakan, Luqman hidup di zaman Daud. Namun pendapat Al-Alusi masih diperdebatkan untuk mengetahui apakah Luqman adalah budak atau orang merdeka. Sedangkan, mayoritas ulama mengatakan ia adalah seorang budak. Ibnu Qutaiba berkata: "Luqman adalah seorang budak dari wilayah Ethiopia, milik seorang pria Bani Israel Lalu terjadilah emansipasi budak dan dia diberi kekayaan."

Luqman adalah orang yang berasal dari salah satu suku kulit hitam, seperti halnya Bilal dan Mujah. Ia memiliki dua bibir tebal dengan kedua kakinya lebar. Ia bertubuh pendek dan tidak berhidung tajam dan berasal dari Naubah berkulit hitam dan memiliki bibir tebal. Ciri-ciri ini sesuai dengan fisik orang-orang Afrika.

Dunia Islam mengenal Luqman dengan sepulu petuah bijaknya dalam Alquran seperti dilansir dari islamreligion.com. Nasihat yang berlaku sampai sekarang dan bisa diikuti dan digunakan oleh orang tua mana pun yang ingin membesarkan anak dalam cahaya Islam. Dikatakan bahwa jika semua orang tua menerapkan saran Luqman maka tidak perlu khawatir dengan nasib anak-anak di akhirat, karena mereka telah menunjukkan jalan menuju ke surga. Dalam beberapa ayat singkat Alquran berisi saran Luqman kepada anaknya sebagai kunci sukses dalam kehidupan saat ini dan pada hari kiamat.

Saran Luqman tentang apa yang harus dan tidak harus diberikan oleh oarng tua kepada anak sangat penting. Dihari pembalasan nanti akan mengerikan jika sampai anak kita mengatakan, "Tapi orang tuaku tidak pernah mengajarkan Islam kepadaku." Luqman memilih kata-kata yang tepat untuk mengajarkan kepada anaknya tentang keesaan Allah.

Karena itu marilah kita telisik lagi apakah yang kita ajarkan kepada anak kita sudah seperti apa yang Luqman atau para nabi ajarkan kepada anak mereka. Saling menghargai merupakan hal yang paling utama dalam keluarga. Tidak ada satu manusia pun yang suka diperintah oleh orang lain, maka berbicalah dengan cara yang lembut dan tidak menggurui seperti apa yang dilakukan oleh Luqman.

Ayat Alquran yang berbicara tentang Luqman dan nasihatnya seperti dilansir dari prezi.com berisi kebijaksanaan Luqman.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” ( Q.S Luqman ayat 13)

Dalam surah Luqman ayat 12-19 berisi tentang Luqman Al Hakim sebagai seorang yang mampu menahan diri, pemikir, dan memiliki kebijaksanaan yang dalam. Ia sangat fasih dan berpengalaman dalam mencari hikmah kehidupan. Ia tidak meratap atau menangis saat semua anaknya meninggal. Luqman juga sering menjadi pemimpin dan menjadi penengah antara orang-orang yang berselisih. Tidak ada yang pernah melihatnya melakukan hal sia-sia atau tertawa terbahak-bahak. Ia tidak pernah tidur di siang hari, selalu bekerja keras untuk keluarga dan mencari ilmu.

Wallahualam bishawab.

*Rohmah AS*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar