Senin, 05 Maret 2018

Jadilah Pelopor Kebaikan

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Sejenak Pagi:
*Jadilah Pelopor Kebaikan*

Hidup sekali di dunia ini,  mari kita jadi pelopor kebaikan.

_Dari Jarir rodhiyalloohu 'anhu berkata : Rasululloh SAW. bersabda: “Barangsiapa yang memulai mengerjakan perbuatan baik dalam Islam (sehingga menjadi kebiasaan ummat), maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mencontoh perbuatan itu, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang memulai kebiasaan buruk (sehingga menjadi kebiasaan ummat), maka dia akan mendapatkan dosanya, dan dosa orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi dosa mrk sedikit pun.”_
(HR. Bukhari Muslim dari Jarir ra).

*Hikmah hadits di atas :*
1. Hadits ini memberikan kedudukan istimewa bagi orang pertama yang membuat inovasi, menunjukkan jalan, memberikan suatu contoh terhadap perbuatan tertentu, menciptakan kebiasaan tertentu di masyarakat, atau membuat aturan yang diikuti orang lain. Bila inovasi, contoh atau perbuatan tersebut merupakan hal baik menurut agama, maka ia akan mendapatkan pahala berkali lipat, yang meliputi pahalanya sendiri karena melakukan hal baik tersebut, dan kumpulan seluruh pahala dari orang-orang yang mengerjakan perbuatan tersebut. 

2. Keteladanan yang dilakukan, dan contoh amal baik yang diperbuat akan menjadi shodaqah jariyah yang akan senantiasa mengalir pahalanya. Keteladannya menjadi shodaqah bagi dirinya, karena shadaqah artinya adalah bukti, yaitu bukti atas keimanan dan ketakwaannya kepada Alloh SWT. Ini sesuai dengan sabda Nabi SAW.:
_“Sesungguhnya orang yang menunjukkan kepada kebaikan itu, (pahalanya) seperti orang yang mengerjakannya.”_ (Hadits Shahih dari Anas bin Malik, diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ahmad ibn Hanbal dan Thabrani).

3. Namun jika sebaliknya, bila contoh dan teladan yang diberikan merupakan jalan yang tidak sesuai dengan ajaran agama, menyimpang dari kebenaran dan cenderung kepada memperturutkan hawa nafsu, maka ia juga akan mendapatkan dosa dan beban yang berlipat ganda, yaitu dosanya sendiri dan dosa orang orang yang termotivasi mengikuti perbuatan munkar tersebut.

4. Mendahului/memulai menjalankan sunnah Nabi SAW, lalu diikuti oleh orang-orang lain. Bisa jadi sunnah tersebut bukanlah sunnah yang ditinggalkan/dilupakan/telah mati, akan tetapi dialah yang pertama kali mengingatkan orang-orang lain dalam mengerjakannya. Sebagaimana dalam kasus hadits Jarir bin Abdillah, sunnah Nabi yang dikerjakan adalah shodaqoh. Tentunya sunnah ini bukanlah sunnah yang telah mati atau ditinggalkan para sahabat, akan tetapi pada waktu kasus datangnya orang-orang miskin maka sahabat Anshori itulah yang pertama kali mengamalkannya sehingga diikuti oleh para sahabat yang lain.

5. Bisa jadi makna _"sanna sunnatan hasanah"_ diartikan dengan menghidupkan sunnah Nabi SAW. yang telah mati/ditinggalkan.

*Yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Rasululloh SAW. adalah suri teladan yang baik;
_"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasululloh itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Alloh."_ (QS. Al-Ahzab 33: 21)

2. Perintah menolong dalam kebaikan dan taqwa:
_"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Alloh, sungguh Alloh sangat berat siksa-Nya."_
(QS. Al-Ma'idah 5: 2)

3. Balasan pahala yang besar atas orang yang merintis dan menganjurkan berbuat kebaikan;
_"Tidak ada kebaikan dari banyak pembicaraan rahasia mereka kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh (orang) bersedekah, atau berbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barang siapa berbuat demikian karena mencari keridaan Alloh, maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar."_
(QS. An-Nisa' 4: 114)

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

😊❤👍

Tidak ada komentar:

Posting Komentar