Minggu, 10 September 2017

Belanja Warung Tetangga

*1 RUPIAH*
*AKAN MENENTUKAN*
*NASIB ANDA*
*DAN ANAK CUCU ANDA*
*DI KEMUDIAN HARI*

Jangan tanya,
dimana aku berbelanja...?!

Bukan tempat
mana pun
di dunia ini.

Jangan tanya,
apa ideologiku...!?

Bukan kapitalisme.
Bukan sosialisme.
Bukan pula
kombinasi keduanya.

Hati ini tersayat-sayat.
Hati ini begitu perih
tiada tara.

Bagainana aku melihat
tiap detik
saudara-saudaraku sendiri
berbondong-bondong
berbelanja dgn gembira
di mini market mereka. 

Aku melihat
saudara-saudaraku
masih tertidur lelap,
mimpi indah dalam
glamorisme surga dunia.

Saudara-saudaraku
belum bagun dari
tidur panjangnya.

Andai saudara-saudaraku
terbangun,
maka mereka akan
sadar dan ngerti
bahwa dirinya telah
berada dalam kubangan
neraka yang dibikin
oleh mereka.

Tanpa sadar, saudara-
saudaraku, Anda, telah
bersedekah bersih (net)
kepada mereka
ratusan milyar tiap hari.

Ini baru dua jenis
bisnis mereka.
Yakni, si merah dan
si biru.

Belum dengan
ribuan bisnis
mereka yang lain.

Tahun 2016 silam,
Alfamart meraup untung
bersih Rp. 56,11 triliun,
(Republika Online),
belum lagi Indomaret.

Anggap saja kedua bisnis
mereka itu llaba
Rp. 112 triliun setahun,
MAKA Rp. 112 triliun : 365
hari = Rp. 306,849 milyar.

Artinya, TIAP HARI
untung bersih mereka
(sedekah kita Umat Islam
kpd mereka)
Rp. 306, 849 milyar.

Mari kita lanjut
saudaraku Kaum
Muslimin!!!

Jika ada 25% dari jumlah
Umat Islam Indonesia
atau -+50 jt orang, yg beli
barang tertentu tiap hari
di mini market mereka,
misalnya sabun mandi
dengan harga Rp. 5.000,-
saja, MAKA :

Omset mini market mereka
per hari 50 juta X Rp.
5.000 = Rp. 250 milyar.

Lah, jika belanjanya
Rp.100.000,- per hari,
MAKA:

Omset mini market
mereka per hari 50 jt X
Rp.100.000 = 5 triliun.

Itu baru berbelanja
Rp.100.000,-.

Coba, Anda kalau
berbelanja berapa?

Pastikan, Anda tidak pernah
berbelanja di jaringan bisnis
dan ritel mini market mereka,
meskipun hanya serupiah,
lima ribu rupiah, apalagi
lebih dari itu,
jika Anda tidak ingin termasuk
orang-orang yang meroketkan
kekayaan mereka, bersedekah
kepada mereka,
menolong dan melestarikan
penjajahan dan kezhaliman
ekonomi mereka atas diri
Anda sendiri...!!!

Bukankah teramat bodoh,
fatal, memprihatinkan,
dan sayang,
jika hal itu terus terjadi?

Pernahkah Anda bersedekah
kepada sesama saudara Anda.
Bukan hanya kepada tetangga
Anda, tapi kepada saudara2 Anda
yg jauh (seperti saudara-
saudara Anda di Rahingya),
yang sangat membutuhkan
uluran tangan Anda.

Dan pernahkah Anda bersedekah
untuk dakwah (sebagai amanah
yg telah dibebankan kpd Anda)
di pedalaman-pedalaman,
bukan hanya di seluruh
pelosok negeri, tapi juga
di seluruh pelosok
bumi Allah swt?

Tahukah Anda bahwa dengan
berbelanja di 212MART , KITAMART atau Warung Tetangga
berarti Anda sedang bersedekah
kpd saudara kita sendiri,
Kaum Muslimin, untuk mengatasi
persoalan-persoalan krusial/genting
seperti tersebut di atas.

Atau pada saat yang sama,
Anda juga sedang mengambil
dan mengalihkan uang ratusan
milyar tiap hari, uang ratusan triliun
tiap tahun, untuk kepentingan
Umat Islam sebagaimana
tersebut di atas.

Allah swt juga telah
mengingatkan kita
semua,

"Dan mereka yang
menyimpan
emas dan perak
(kekayaan),
dan tidak
membelanjakan
di jalan Allah
(atau malah untuk
menolong
mereka, orang2 yg zhalim,
yg menjajah kita),
BERITAHUKAN
kpd mereka siksa yg
teramat pedih", (QS. At-
Taubah [9]: 34).

Rasulullah saw bersabda
yg inti pesannya:

"Jika seseorang, kelompok,
kaum, suku, atau ras
yg membenarkan dan
menolong ideologi, sistem,
atau orang-orang yg
melakukan kezhaliman,
MAKA dia, mereka,
bukan termasuk dari
golonganku". (HR. At-
Tirmidzi dan An-Nasa-i).

Bahkan, dlm hadits
yg lain disebutkan,
yang substansi dan
esensinya kurang lebih,

"Jika diantara umatku
(yg sedang jihad melawan
kezhaliman ekonomi),
dizhalimi oleh
suatu kaum
(baik ideologi, sistem,
penguasa yg zhalim,
ataupun seseorang yg
zhalim), tapi kalian tdk
menghiraukannya alias
cuek, tdk menolongnya,
membiarkan hal itu
berlalu begitu saja,
MAKA ketahuilah
bahwa kalian
bukan lagi dari umatku".

Published by *Warung Tetangga*
_Belanja Hemat Membangun Ummat_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar